Selasa, 03 Juli 2012

Senja Tak Berkutik


Senja Tak Berkutik
Embun pagi yang menyiksa, beraninya semua yang indah milik ku kau renggut dari hadapan ku begitu mudah, yah,,bahkan sangat mudah sekali,,
Tak bisa ku hitung jemari ini,, semakin lama waktu yang harus ku jalani dengan sia sia,pikiran ku tak melampaui apapun yang dapat ku lihat kali ini,,
Aku serasa terbangun di dunia yang tak pernah ku jalani, mencari semua harapan di sela sela tangisan pahit ini,
********
Matahari semakin mengurung diri,, katanya ia ingin pulang,, maka senja pun akan datang
Mengapa ada “pulang” dalam dunia ini, jika terlebih dahulu aku mengetahui kata itu, maka aku akan lebih  memilih untuk tidak mau tinggal dalam kehidupan seperti ini, biar saja aku tidak terlahir dalam rahim ibu ku, juga tidak ingin di rajut sedemikian rupa di perut ibunda ku.
Semua menyisakan luka di pikiran ku, hatiku sudah terlampau hangat di lukai oleh manusia manusia ini, tapi takdir ini sangat melukai pikiran ku,, semua luka ini telah tumbuh dan bersarang di pikiranku, menggerakkan sendi  otakku di tengah tengah luka itu,,
Aku terbaring lunglai di kasur ini, yah,,,tak berdaya
Masih saja ia menggerogoti pikiranku, semakin lama aku terbaring semakin ku rasakan ada hal yang baru yang ingin ku lakukan,,
hah..? apa itu????
Tentu saja bibirku tak mengucapkaan kata apapun, tapi di dalam benakku ku mengucapkan nya,,
Seketika aku berada di tempat yang tak pernah ku kunjungi sama sekali,
Ingin merangkul apa saja yang dapat ku temukan, ku sentuh, ku lihat, ku cium,,,
Tapi,semakin aku ingin menemukan nya,semakin aku tidak dapat mengerakkan seluruh sendi tubuh ku, seketikapun semua nya menjadi kaku, gagu, tak terkendali,,
Apa ini? Apa ini?? Apa ini surga???
Astaga,,, ini mungkin sudah surga,,yah,, aku telah sampai,,
Akhirnya semuanya cepat berlalu,, sakit itu,, perih itu, sedih ku itu,,
******



“uhukhh,,,ehmm,, apa kau sudah bangun?”
“argghh,,,,itu.. itu tadi?? Apa kau melihat sesuatu??”
“apa..? kau bermimpi lagi?? Masih beberapa menit aku meninggalkan mu,, kau tertidur pulas, aku tidak ingin membangunkan tidur mu, akhirnya hal bodoh itu lagi yang kau lakukan,,!”
“bangsatt,,,,!! Urus saja dirimu sediri,,,!”

Ternyata bukan,, bukan secepat yang ku kira,, bukan semudah yang ku impikan,
Sayup sayup ku dengar langkah temanku ke arah ku yang sedang terbaring, kali ini sepertinya dia membawakan kopi setelah perbincangan singkat tadi,, memang tak sepenuhnya aku selalu sepikir dengan nya,
“minum lah dulu,,,”
Seperti sebelumnya,,segelas kopi akan selalu menghangatkan tenggorokan ku di saat saat sedang tak bergairah, ia selalu mengetahui hal apa yang akan ia lakukan untuk membingbingku kembali berpikir sebagai manusia.
“kapan kau akan pulang??,,malam akan semakin larut..”
“nanti”
“sudah lah,, lupakan,,semuanya akan semakin membuatmu lelah berpikir,,”
“dahulu aku,,”
“tidak lagi kawan,, buang saja dahulu mu itu,, semua sudah semakin berlalu,, waktu tidak berhenti karna kepergian siapa pun,, itu sudah hukum alam,,waktu tidak  memandang kau siapa?? Dia siapa?? Kau harus semakin cepat berjalan,semakin cepat sembuh dari luka  mu,”
“emh..”

Setelah segelas kopi itu dengan lahap ku habiskan,, aku bergegas untuk pulang.. mungkin di rumah akan ku temukan hal yang baru yang dapat menuntuku kembali padanya,, napasku terengah engah saat terbangun dari sekian mimpi yang berulang kali ku alami,,,
Senja mengatarkan langkahku pulang ke mana aku akan pergi, kali ini senja pun hilang secara diam dan pergi begitu saja, akhirnya ku putuskan untuk tetap menatap langit gelap di atas kepala ku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar