Senin, 08 Oktober 2012

Pria Setengah Baya


Kata mereka aku,,,,,, aku bodoh, tuli, idiot, semua nya yang merangkap yang mereka anggap bahwa aku tidak sebanding dengan mereka yang bijak.
Aku setidaknya masi memiliki kebebasan untuk menginjakkan kaki ku di mana saja. Tanpa beralaskan apa saja di kaki  ku,aku masih punya kebebasan yang sangat lebar sekali. Selama mengikuti aturan yang ada, kata mereka jangan ini,, jangan itu,,
Masih saja memerintahkan ku seperti lembu yang tidakbisa bekerja sendiri dengan otak nya, tapi aku masi punya pikiran untuk tidak merendahkan mereka yang tetap tidak mengerti siapa aku sebenarnya.
****
Malam ini rasanya masih saja kelabu,,tidak di temani oleh siapa pun!!
Yah,,masi saja!
*****
Malam selanjut nya aku pergi berjalan kaki melepaskan baju baju resmi untuk semalam saja. Aku melupakan segala pekerjaan pekerjaan kantor di dalam kamar ku, ku biarkan saja untuk satu malam.
Jalanan masih sangat basah setelah hujan tadi sore. Aku mengendap endap seperti kucing jalanan mencari makna dari malam ini.  Aku melirik sangat banyak pria di malam ini, apa ini hari yang banyak orang mengunjungi satu tempat untuk bersenang senang??
Tepat sekali,,,
Ternyata malam ini hari dimana para pria dan wanita menghabiskan semalam sepekan untuk bersenang senang, ini malam minggu,,.. astaga naga,,bodohnya pikiran ku sampai tidakdapat mencerna suasana di malam minggu hingga sangat sepi kurasakan,,
Aku duduk di pojokan kursi alun alun kota jalanan,,kuhirup dan kuhisap kesenangan para muda mudi yang sedang mabuk asmara,,
Aku masi saja sendiri di kursi ini,,masi dengan secangkir kopi yang kuhirup pelan dan berlahan,,
Hingga sesuatu mengejutkan pikiran ku,,
“apa kau sendiri??” pria setengah baya berada  dekat ku dan duduk tepat di samping ku. Ia membawa secangkir kopi juga,,hah,,persamaan yang kecil,,
“yah,,,”
“kau suka minum kopi?”
“yah,,”
“kau sangat pendiam sekali yah,,! Apa kau selalu sendiri ke tempat yang sama dan sering kau kunjungi?”
“okh...tidak juga, aku hanya igin sendiri saja untuk melewatkan malam ini,,”
“ini kan malam minggu,, kau tidak bersama satu pria atau wanita?”
“tidak,,aku tidak punya pacar,, mungkin itu yang mengangap mu aku selalu sendiri,,hahaha,,” aku tertawa kecil mencairkan suasana yang cukup membosankan menurut ku
“ohh,,maaf jika aku menyinggung mu,,aku tidak bermaksud.....,,”
“ohh,,tidak apa apa,,kau terlihat sangat canggung sekali..”
“hahha,,,aku memang agak membosankan”
“kalau kau mau,,kau bisa menceritakan hal yang menarik pada ku,,mungkin kita akan bisa saling tertarik nanti nya,,hahhahha,,,,kau setuju?”
“yahh,,,,ide bagus tentunya,,,setuju”
Kami saling bercerita hingga larut malam,, dengan ringan langkah kami berhenti di satu kafe untuk sekedar minum sedikit saja,, membiarkan sendi sendi tidak gaguk di telan dingin nya malam. Kami berbicang hingga larut malam dan bertemu pagi,, hingga ku temui aku di pelukannya di pagi hari,,
“ummhhh,,,,,apa sudah pagi??”
“hemmh,,yah,,,,” dia tersenyum kecil.. iya menatapku secara berlahan, mungkin sedang mengagumi ku untuk lebih dalam.
“kenapa???”
“kamu indah,,indah sekali”
“apa kau memandang semua nya semalam? Apa kau masi merekamnya dalam pikiran mu??”
“yah...,,,aku mengagumi mu”
“maaf aku harus pergi,,” aku beranjak dari kasur dan memandagi baju ku telah berserakandi atas lantai.. apa??apa yang sedang ku perbuat?? Aku tidur bersama pria yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu,, dia sudah melihat semuanya,, apa ini?? Apa ini?? Aku sangat panik sekali..
“uussstthh...uuusthh..uuusstthh.. jangan terlalu terburu buru,,aku masih ingin memeluk mu,,”
“bangsattt!!!! Kau kira aku wanita jalang???!!!!”
“tidak,tidak,,tidaakkk,,” ia merangkul ku dengan lembut,,membiarkan wajah ku kutekuk di belakang kepala nya,,,
“uhukk,,hikss,,hiks,,hikss,,,”
“tenang lah,,semuanya akan baik baik saja,,. Kamu,, aku,, kita,,” ia membelai halus rambut ku,, berusaha menenangkan pikiran ku,
Entah apa yang di miliki pria ini,, ia sangat mahir menenangkan wanita pemarah seperti ku.
Aku menangis semenjadi jadinya di pundak nya, aku berusaha agar isakan ku tidak terlalu menggangu pikiranya nya,, tapi semakin ku tahan semakin aku tidak bisa menghentikan tangisan ku. 30 menit aku dirangkulnya dengan lembut,,tenang..
“aku jatuh cinta pada mu”
“apaa...? kau mengada ada,,”
“yah aku mengada ngada karna aku sangat mengagumi mu,, sangat bahkan”
“apa kau benar  benar bisa menyayangi gadis yang baru kau kenal beberapa waktu? Apa karna kau sudah bercinta dengan ku hingga kau bilang kau jatuh cintga pada ku?”
“mungkin iyah,,,oh,,,atau juga mungkin tidak”
“kau sangat mengagumkan yah”
“hahhahahahha...”
Perbincangan kami berakhir sungguh sangat sederhana,, setelah ia terbahak lebar aku memeluknya dan mencium nya dengan lembut. Di mulai saat itu aku mulai sering menjumpai nya sesering aku mencumbui nya.

1 komentar:

  1. cerita apah ini... hahaahahah..
    jgn bilang pengalaman pribadi?? hhihi :p

    BalasHapus