Kata mereka aku,,,,,, aku bodoh, tuli, idiot, semua nya yang
merangkap yang mereka anggap bahwa aku tidak sebanding dengan mereka yang
bijak.
Aku setidaknya masi memiliki kebebasan untuk menginjakkan
kaki ku di mana saja. Tanpa beralaskan apa saja di kaki ku,aku masih punya kebebasan yang sangat
lebar sekali. Selama mengikuti aturan yang ada, kata mereka jangan ini,, jangan
itu,,
Masih saja memerintahkan ku seperti lembu yang tidakbisa
bekerja sendiri dengan otak nya, tapi aku masi punya pikiran untuk tidak
merendahkan mereka yang tetap tidak mengerti siapa aku sebenarnya.
****
Malam ini rasanya masih saja kelabu,,tidak di temani oleh
siapa pun!!
Yah,,masi saja!
*****
Malam selanjut nya aku pergi berjalan kaki melepaskan baju
baju resmi untuk semalam saja. Aku melupakan segala pekerjaan pekerjaan kantor
di dalam kamar ku, ku biarkan saja untuk satu malam.
Jalanan masih sangat basah setelah hujan tadi sore. Aku
mengendap endap seperti kucing jalanan mencari makna dari malam ini. Aku melirik sangat banyak pria di malam ini,
apa ini hari yang banyak orang mengunjungi satu tempat untuk bersenang senang??
Tepat sekali,,,
Ternyata malam ini hari dimana para pria dan wanita
menghabiskan semalam sepekan untuk bersenang senang, ini malam minggu,,..
astaga naga,,bodohnya pikiran ku sampai tidakdapat mencerna suasana di malam
minggu hingga sangat sepi kurasakan,,
Aku duduk di pojokan kursi alun alun kota jalanan,,kuhirup
dan kuhisap kesenangan para muda mudi yang sedang mabuk asmara,,
Aku masi saja sendiri di kursi ini,,masi dengan secangkir
kopi yang kuhirup pelan dan berlahan,,
Hingga sesuatu mengejutkan pikiran ku,,
“apa kau sendiri??” pria setengah baya berada dekat ku dan duduk tepat di samping ku. Ia
membawa secangkir kopi juga,,hah,,persamaan yang kecil,,
“yah,,,”
“kau suka minum kopi?”
“yah,,”
“kau sangat pendiam sekali yah,,! Apa kau selalu sendiri ke
tempat yang sama dan sering kau kunjungi?”
“okh...tidak juga, aku hanya igin sendiri saja untuk
melewatkan malam ini,,”
“ini kan malam minggu,, kau tidak bersama satu pria atau
wanita?”
“tidak,,aku tidak punya pacar,, mungkin itu yang mengangap
mu aku selalu sendiri,,hahaha,,” aku tertawa kecil mencairkan suasana yang
cukup membosankan menurut ku
“ohh,,maaf jika aku menyinggung mu,,aku tidak
bermaksud.....,,”
“ohh,,tidak apa apa,,kau terlihat sangat canggung sekali..”
“hahha,,,aku memang agak membosankan”
“kalau kau mau,,kau bisa menceritakan hal yang menarik pada
ku,,mungkin kita akan bisa saling tertarik nanti nya,,hahhahha,,,,kau setuju?”
“yahh,,,,ide bagus tentunya,,,setuju”
Kami saling bercerita hingga larut malam,, dengan ringan
langkah kami berhenti di satu kafe untuk sekedar minum sedikit saja,,
membiarkan sendi sendi tidak gaguk di telan dingin nya malam. Kami berbicang
hingga larut malam dan bertemu pagi,, hingga ku temui aku di pelukannya di pagi
hari,,
“ummhhh,,,,,apa sudah pagi??”
“hemmh,,yah,,,,” dia tersenyum kecil.. iya menatapku secara
berlahan, mungkin sedang mengagumi ku untuk lebih dalam.
“kenapa???”
“kamu indah,,indah sekali”
“apa kau memandang semua nya semalam? Apa kau masi
merekamnya dalam pikiran mu??”
“yah...,,,aku mengagumi mu”
“maaf aku harus pergi,,” aku beranjak dari kasur dan
memandagi baju ku telah berserakandi atas lantai.. apa??apa yang sedang ku
perbuat?? Aku tidur bersama pria yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu,,
dia sudah melihat semuanya,, apa ini?? Apa ini?? Aku sangat panik sekali..
“uussstthh...uuusthh..uuusstthh.. jangan terlalu terburu
buru,,aku masih ingin memeluk mu,,”
“bangsattt!!!! Kau kira aku wanita jalang???!!!!”
“tidak,tidak,,tidaakkk,,” ia merangkul ku dengan
lembut,,membiarkan wajah ku kutekuk di belakang kepala nya,,,
“uhukk,,hikss,,hiks,,hikss,,,”
“tenang lah,,semuanya akan baik baik saja,,. Kamu,, aku,,
kita,,” ia membelai halus rambut ku,, berusaha menenangkan pikiran ku,
Entah apa yang di miliki pria ini,, ia sangat mahir menenangkan
wanita pemarah seperti ku.
Aku menangis semenjadi jadinya di pundak nya, aku berusaha
agar isakan ku tidak terlalu menggangu pikiranya nya,, tapi semakin ku tahan
semakin aku tidak bisa menghentikan tangisan ku. 30 menit aku dirangkulnya
dengan lembut,,tenang..
“aku jatuh cinta pada mu”
“apaa...? kau mengada ada,,”
“yah aku mengada ngada karna aku sangat mengagumi mu,,
sangat bahkan”
“apa kau benar benar
bisa menyayangi gadis yang baru kau kenal beberapa waktu? Apa karna kau sudah
bercinta dengan ku hingga kau bilang kau jatuh cintga pada ku?”
“mungkin iyah,,,oh,,,atau juga mungkin tidak”
“kau sangat mengagumkan yah”
“hahhahahahha...”
Perbincangan kami berakhir sungguh sangat sederhana,,
setelah ia terbahak lebar aku memeluknya dan mencium nya dengan lembut. Di
mulai saat itu aku mulai sering menjumpai nya sesering aku mencumbui nya.
cerita apah ini... hahaahahah..
BalasHapusjgn bilang pengalaman pribadi?? hhihi :p